Kembali lagi dengan TS favorit anda, Valium, Divisi Pantura dari Punkazawa.
Kali ini gw kembali menyajikan gambar2 pilihan, langsung dari ponsel gw (so dijamin no Repsol) mengenai keanehan dan keajaiban2 di Pantura.
Kali ini gw mengangkat masalah yang agak serius, yakni overload, alias kelebihan muatan.
Sudah bukan rahasia lagi kalo para sopir2 truk seringkali mengangkut muatan bukan sesuai dengan kapasitas angkut kendaraan (dan jalan), melainkan disesuaikan dengan berapa banyak barang yang bisa diangkut, kalo bisa secepat mungkin, bea semurah mungkin dan aman. Jadi agan yang mulia bisa bayangkan, seberapa saktinya para sopir truk di negara kita.
Menurut pengakuan seorang sopir truk engkel, beliau bahkan pernah mengangkut muatan seberat 14.000kg dengan kendaraan yang kapasitas maksimalnya hanya 7.250-7.500kg.
Oke, langsung saja kita simak gambar2 berikut ini (akan diupdate jika sempat) :
PERTAMA
JBI (Jumlah Berat yang Diijinkan) untuk jalan kelas II adalah 40 ton.
Jalan Kelas II, yaitu jalan arteri yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 18.000 milimeter, dan muatan sumbu terberat yang diizinkan 10 ton, jalan kelas ini merupakan jalan yang sesuai untuk angkutan peti kemas
KETIGA
Truk Engkel "Wannabe" ( konfigurasi sumbu 1-1 )
KEEMPAT
Betjak ( sumbu tunggal )
Bener2 sakti, sampe gak perlu liat jalan lagi. Abang2nya emang IMBA.
Yg di bawah ini ane baru nemu kmrn, dijamin puas
KELIMA
Sepeda ( tanpa sumbu )
Yang ini kesaktiannya gak perlu diraguin lagi gan. sampe bingung juga gw, tu keranjang gmana cara nyusun dan nurunuinnya lagi ya?
Bagaimana? Hebat bukan sopir-sopir kita?
Sumber : thread Tertralogy PANTURA
user ID Valium.10mg.iv dari www.kaskus.us
Selasa, 30 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar